Anggaran Ketahanan Pangan" Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Diduga Jadi Ajang Bancakan



Sukabumi,investigator-news.id                  Program ketahanan pangan tahun anggaran 2024 di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi dengan diduga jadi ajang bancakan,tidak sesuai dengan realisasinya Sabtu (10/5/2025).


Hal itu terindikasi dari adanya data penggunaan anggaran tahun 2024, yang diperuntukan dengan judul pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan produksi peternakan (alat produksi dan pengelolaan peternakan, kandang, dll) jumlah alat produksi dan pengelolaan peternakan yang diserahkan (ternak ikan dan bantuan bibit ikan.


Program ketahanan pangan yang semestinya menjadi salah satu program prioritas nasional dalam penguatan ekonomi desa, justru diduga menjadi celah praktik penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum. Dari total Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebesar 20% wajib dialokasikan untuk program ketahanan pangan, sebagaimana diamanatkan dalam regulasi pemerintah.



Namun, fakta dilapangan menunjukan adanya indikasi kuat bahwa anggaran tersebut tidak dikelola secara transparan dan akuntabel.                        Di salah satu Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan  Kabupaten Sukabumi, program ketahanan pangan justru hanya menjadi formalitas, sementara manfaat hasilnya tidak dirasakan masyarakat, ironisnya anggaran yang semestinya untuk meningkatkan produksi pertanian, peternakan, atau perikakan, justru diduga hanya dimanfaatkan untuk kepentingan semata.


Kepala Desa Cimahi H. Wowon ketika dikonfirmasi diruang kerjanya menyampaikan, kalau anggaran Dana Desa untuk ketahanan pangan tahun 2024 itu sudah di salurkan semua pak, mulai dari kambing 10 ekor, tanam cabai, hingga kolam ikan dan bibitnya.



Dirinya menyebutkan, kalau masalah keuangan saya tidak tahu - menahu berapa  anggarannya,seperti buat kambing,tanaman cabai,buat kolam ikan serta bibit ikannya...? saya hanya tahu lokasi keberadaannya saja,"ucap Kepala Desa kepada awak media.                                                                                                                                                                       ( Reporter Gunk - Tim )

Red investigator-news.id

Terimakasih sudah membaca website kami 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama