Investigator-news.id // Pembangunan sejumlah proyek di wilayah Kabupaten Bogor di duga amburadul alias asal asalan, Kurang pengawasan kalaupun dilaporkan ke pengguna anggaran percuma ga bakal di tanggapi", demikian di ungkapkan Ketua Team Investigasi LSM LMI (Lembaga Monitoring Indonesia) DPC Kabupaten Bogor diruang kerjanya di Sentul Babakan Madang Jumat (14/01/20022) kepada wartawan.
Lebih lanjut menurut Ansori, "Kalau masih di wilayah Kabupaten Bogor diduga para pengusaha sudah kerja sama pejabat atau aparat penegak hukum", terbukti sudah beberapa kali Kami (red- LSM LMI Lembaga monitoring) melaporkan mulai ke Bupati, Kejaksaan, DPRD tidak ada tanggapan seolah - olah kebal hukum", ujarnya dengan nada tegas.
Masih menurut Ansori yang juga berprofesi sebagai wartawan , "Sebagai contoh sebagian kecil laporan Kami ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor bahwa proyek pekerjaan Rehabilitasi saluran di Desa Sentul kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor yang dikerjakan CV Intan Buana Persada dengan nilai anggaran rp 195 450 000 diduga Mark up ketika di ukur volume pekerjaan dilapangan 30 c x 40 c x 1;20 cm x 60 m = 25 , 5 m3", sedangkan Kami dari LSM LMI sudah melaporkan ke pihak PUPR Kabupaten Bogor belum ada jawaban ada apa ini sebenarnya memang kalau Kami mantau sejumlah Proyek di wilayah Kabupaten Bogor baik itu Pembangunan jalan, jembatan dan TPT, bahkan di Dinas lain juga bahwa proyek di Kabupaten Bogor diduga banyak main mata nya sehingga sangat ramai menjadi pembicaraan baik dikalangan para pengusaha, wartawan dan LSM sehingga dengan dikuasainya proyek tersebut orang-orang pandai bermain mata diduga membangun proyek terkesan asal-asalan ujarnya dengan nada tegas.
Sementara itu ketika dikonfirmasi tentang masalah proyek yang bermasalah Kadis PUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro via handphone maupun WA tidak dapat dihubungi alias tidak aktif dan WA tidak membalas.(Ans)
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami