Investigator-Nesw.id Nutuk // 7 Agustus 2025 Desa nutuk dalam pekerjaan menuai kontra harga yang sangat seknifikan tidak sesuai dengan harga yang ada di papan proyek, mengapa kami katakan seperti itu pekerjaan yang seharus dengan nilai ratusan juta yang di kerjakan hotmic memulai kontrak harga,kalau kami hitung harga ton hotmic senilai.., dalam hal hitungan perkubik 890.000 perkubik setelah hotmic di gelar ( delapan ratus sembilan puluh ribu )
Tapi mengapa harga di papan proyek bisa senilai 27.500.000 dari mana hasil yang di kerjakan panjang 200 x 1 x0,03M dari mana hasil hitungan bisa senilai ini yang tertera hitungan nilai kontrak yang di tulis terlalu rendah sedang kan kubik nya aj senilai 890.000 ribu rupiah dari mana hasil yang di keluarkan oleh desa bisa senilai rendah di papan proyek ini...dengan nilai yang sangat pantastik tapi si papan proyek di nilai rendah apa ini kebohongan publik dari desa nutuk kecamatan Citeureup, maka kami telpon 3 x seorang sekdes desa nutuk dalam kompermasi merasa benar,dari mana kebenaran ini semua nilai yang sangat pantastik tapi di nilai rendah.
Kami bertanya dalam kompermasi dengan jawaban yang lantang seorang sekdes mengapa bisa senilai rendah ini pak..dia jawab menang segitu nilai kerja yang saya kerjakan pak.
Sangat ironis kami menilai pekerjaan ini sesuai aturan kami hanya menjalan pungsi dan tugas kami sebagai sosial kontrol yang berlaku untuk perifikasi yang seharus sesuai anggaran tinggal kita kali perkubik kalau pekerjaan itu sudah di gelar kita hanya hitung kubik berapa jumlah yang harus kita x dan di hitung hasil setelah di gelar hotmic itu sendiri dengan hasil 200 x 1 x0,03 =0,6. Di kali 890.000. dengan hasil yang tercengang melihat nilai papan proyek yang tidak sesuai nilai kerjaan ini yang di kerjakan di kampung LAMBAO..sangat miris mohon kepada pihak APH supaya bisa di monitoring dan infektorat kebupaten Bogor.
Dan juga di situ di tulis ada bantuan dari warga senilai 2.500.000 seakan uang negara yang begitu besar y dari dana desa dengan jumlah nilai 1,5 Miliar lebih masih ada aj desa minta bantuan dari masyarakat Nambo tersebut ini sudah di nilai di luar nalar akal sehat, sedangkan pemerintahan desa dapat bantuan ke uangan dari negara yang harus di gelontorkan untuk kepentingan rakyat nya tapi di sini mengapa warga masih memberi bantuan keuangan,sedangkan desa susah cukup banyak di gelontorkan uang oleh negara yang melalui pemerintah setempat ya itu kabupaten Bogor.
Jurnalis Bahar
Red investigator-news.id
Terimakasih sudah membaca website kami